Tuesday, June 23, 2015

masa kanak-kanak

masa-masa kecil adalah masa-masa paling bahagia. masa dimana kita ga mikirin tentang peliknya kehidupan, ga mau tau tentang kemunafikan orang-orang. karena dimasa itu kita akan berpikir polos, tanpa dosa, tanpa beban, bahkan tanpa kemunafikan.
jaman gua kecil, gua selalu pengen pulang cepet dari sekolah.
pengen maen sama temen-temen deket rumah.
pengen makan bareng sambil ngobrol-ngobrol tentang kejadian disekolah.
pulang kerumah, ganti baju, langsung pergi ke tempat biasa ngumpul.
ga perlu pake handphone, kami udah pasti tau dimana akan kumpul.
ga perlu mall, semua tempat akan kami jadikan lahan bermain.
ga perlu download, kami menciptakan permainan sendiri.
yang pastinya semua dari alam, bermain dengan alam, bersama alam.
tanah lapang, lapangan bola, teras rumah, gardu pos ronda, sungai kecil pun jadi tempat bermain.
Tanah lapang jadi ajang jago kuat, jago hebat, jago pintar bahkan menertawakan.
Bermain karet, main bola, kelereng, gambaran, tazos, bepehan, petak umpat, uber hem, benteng, patok lele, gobak, adalah permainan adu tangkas. Tak jarang pemenang jadi panutan.
Saat hari sabtu, sudah banyak rencana yg kami susun untuk hari minggu. Mulai dari main bersama, makan bersama hingga menonton film bersama.
Saat sudah bosan bermain di tanah lapang, kami bermain nintendo. Super mario bros, sonic, bomber man, olimpiade, tembak burung adalah andalan. Saat bosan, kami menonton film india. Ya, film kuch kuch hota hai juga jadi andalan. Namun bosan hanya sementara, karena kami akan segera menemukan permainan lain.
Kami bermain sepanjang hari. Tak kenal lelah hingga petang menjelang. Bahkan kami tak juga pulang sebelum dipanggil orang tua. Jika sudah terlalu asyik, kami hingga lupa untuk mandi di sore hari. Haha
Setelah adzan maghrib, kami berbondong-bondong untuk pergi ke masjid. Kami mengaji bersama hingga malam tiba.
Saat bulan Ramadhan pun kami tetap bermain namun tidak seperti biasa, karna kami takut terlalu lelah dan batal puasa. Setelah berbuka, kami ke masjid untuk menjalankan shalat tarawih.
Namun jiwa muda kami tidak sebaik itu. Kami terkadang bolos shalat. Kami nongkrong, jajan, befsenda gurau.
Namun makin kesini, kebiasaan kami memudar. Mungkin karna pertambahan usia dan perkembangan zaman. Kita berlomba-lomba menjadi manusia konsumtif. Hingga terlena dan lupa dengan sesama.
Terkadang rasa rindu akan masa kanak-kanak muncul. Rindu bermain, bercanda bersama. Rindu teman maupun rindu tempatnya.
Tapi semua pasti berubah.
Teman-teman telah beranjak dewasa semua. Bahkan ada yang sudah mempunyai anak. Tak ayal untuk bernostalgia pun jadi canggung.
Tanah lapang, lapangan bola, poa ronda pun telah berubah menjadi rumah-rumah mewah.
Permainan kami menjadi lebih modern, semua ada di gadget. Kenangan kami hanya ada di masa nya. Tapi kami bangga pernah ada di sana, di masa kanak-kanak yang takkan terlupa.

No comments: