Friday, August 30, 2019

Lelah

Sedang ditahap merasa hari-hari sangat panjang. Melewati siang hari dengan lelah dan merasa cemas saat malam ingin tiba.
Merasa berat harus menjalani hari seperti hari-hari kemarin tanpa ada perubahan. Selalu dengan pola yang sama di tiap harinya sungguh membuat lelah.
Belum lagi merasa cemas jika malam tiba. Ketakutan akan sepi, hampa, sendiri dan tangis terjadi tiap malam. Hampir tiap malam hati resah, pikiran gundah, tangis pecah hingga mimpi melelapkan jiwa yang lelah.
Menyuap nasi demi tetap bisa berdiri dan tidak sakit meski tetap terjadi. Meminum obat sebagai pereda nyeri walau sakit tidak kunjung membaik.
Tetap mandi agar terasa segar meski tahu air mata tetap mengalir mengacaukan penampilan.
Mencoba senyum bahkan tertawa meski jauh dilubuk hati terasa hampa.
Tetap bersosialisasi layaknya manusia walau tidak tahu pikiran dan hati sedang mengawang entah kemana.
Hingga akhirnya malam datang dan kembali menjemput dalam ketakutan.
Singkatnya waktu malam tetap terasa panjang karena terisi dengan penuhnya beban yang enggan menghilang.
Sampai lelah menyapa, menyadarkan bahwa aku masih manusia yang membutuhkan rebah. Lalu menjemput mimpi berharap esok ada perubahan meski kenyataan sering menampar pengandaian.

No comments: