Kamu takut akan terluka?
Saya lebih takut kamu tidak sadar akan rasa yang saya punya.
Kamu takut akan menangis?
Saya lebih takut kamu tidak paham bahwa saya sedang mengemis.
Kamu takut akan tersakiti?
Saya lebih takut kamu tidak mengerti arti dari kesungguhan saya padamu selama ini.
Sebegitu takutnya saya akan goresan pada hatimu, sampai saya tidak sadar belati telah menusuk relung hati saya sendiri.
Begitu besarnya ketakutan saya akan kesakitanmu, membuat saya melupakan luka saya yang sudah menganga lebar.
Begitu mengerikannya saya membayangkan kesedihanmu, tidak peduli lagi berapa besar kepedihan saya yang telah menyebar.
Saya takut kehilanganmu. Kamu memang tidak hilang secara harfiah tapi rasamu yang pergi entah kemana.
Saya takut kamu meninggalkanku. Bukan karena ada seseorang yang baru tetapi karena saya belum bisa jadi yang kamu mau.
Saya takut ketakutan saya menjadi kenyataan. Sudahlah saya tidak dapat berpikir jernih, mengatur emosi pun saya sangsi.
No comments:
Post a Comment