Sunday, June 28, 2015

L part 2

Sebelumnya gw udah bahas tentang apa sih penyebabnya?
Karena kenyamanan, karena trauma, karena efek film, dan bahkan karena artis idola.
Film menyuguhkan cerita yg menarik dan didukung dengan tampang artis yg memikat. Tak jarang dari serial film mereka mendadak menjadi idola.
Gw juga punya artis perempuan yg gw suka. Dian Sastro, Aom Sushar adalah salah satunya. Tapi ya sebatas suka akting, wajah, style, kepribadian.
Mereka juga seperti itu. Namun mereka terbawa suasana panggung. Misalnya artis yg mereka suka adalah aktris yang bermain dalam film bertemakan L, mereka menikmati ceritanya namun terbawa suasana. Cerita L rata-rata ada 2 aktris utama. Ada yg berpenampilan tomboy dan ada juga yang berpenampilan feminin.
Mereka yang merasa jiwanya terpanggil, akan mengikuti cerita film dan terhanyut dalam suasana akting tersebut. Mereka yang merasa jiwanya tomboy/feminin menyukai tomboy akan mencari teman penyuka film tersebut yang juga sesama L. Mereka membuat komunitas dengan label fans. Yg dimana isinya hampir 70% adalah para L. Mereka berbincang di sosial media, bahkan sudah tidak malu mengunggah poto mesra ke publik. Ya, karena mereka menemukan wadah tempat mereka dapat diterima. Dan film menjadi penyokong utama mereka berani terang-terangan.
Untuk yang lebih dalam, mereka akan berperilaku seakan mereka adalah aktris yg memerankan film L tersebut. Beberapa adegan yg terkesan menunjukkan rasa mereka, akan mereka terapkan dikehidupan mereka.
Bahkan untuk di luar negri mereka sudah melakukan pernikahan, mengangkat anak dan hidup hingga tua.
Iya, mereka sudah sejauh itu.
Tetap saja, teman. Apapun alasannya, tak ada pembenaran!

No comments: