Monday, October 17, 2011

sadar

apakah harus dengan hilangnya duid mereka baru sadar untuk mensyukuri dan tak kikir?

apakah harus dengan air mata yang membanjiri ruangan didepan mereka baru mereka sadar akan segala keluh kesah?

apakah harus dengan suara lantang menentang baru mereka akan sadar akan perlakuan mereka?

bukankah itu menyedihkan jika dibayangkan?

sampai kapan akan membiarkan waktu tetap berjalan namun hati madih bertahan?

bertahan akan segala kebohongan dan kesenangan mereka.

menatap sayu saat mereka bahagia.

bahkan menangis saat mereka tertawa.

sungguh pemandangan luar biasa tajam hingga membuat badanterdiam dan tak bersua.

hanya telinga yang dapat menangkap terpaan suara menusuk dada.

meski aku bisa memilih untuk tidak mendengar.

aku lelah!

hanya kata itu yang mampu mewakili perasaan yang berkecamuk menentang logika..

No comments: