Tuesday, June 28, 2011

makalah tentang laser

Disusun oleh

Novia malinda
(1015031051)


TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS LAMPUNG
2010
DAFTAR ISI


Halaman Judul..........................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................ ..2
I. Pendahuluan
A. Deskripsi Alat………………………………………………………3
B. Kelebihan Alat…………………………………………………….5
C. Kekurangan Alat………………………………………………….7

II. Isi
A. Rancangan Skematik………………………………………………
B. PCB Layout………………………………………………………..
C. Komponen Alat……………………………………………………

III.Penutup
A. Kesimpulan........................................................................................

Daftar Pustaka...........................................................................................





I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring perkembangan zaman, manusia dituntut untuk berfikir lebih kreatif. Dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, maka setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di era teknologi ini.

Semakin banyaknya penemuan-penemuan baru ini diharapkan dapat menunjang kesejahteraan orang banyak dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Namun diharapkan agar karya-karya ini dapat bermanfaat positif, bukan hanya sekadar menjadikan pekerjaan menjadi lebih instan.


B. Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. Tidak hanya sekadar untuk membantu pekerjaan menjadi lebih mudah, namun diharapkan dapat membuat orang berfikir untuk lebih bijak dalam penggunaannya.
Selain itu, makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti pesatnya perkembangan teknologi di masa sekarang ini. Selain itu, tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Menggambar Teknik, dikarenakan penulis masih berstatus sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung.











A. Deskripsi Alat
LASER merupakan singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emmission of Radiation ( penguatan cahaya dengan stimulasi emisi radiasi ) yaitu mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum.
Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang memancarkan panjang gelombang yang diidentifikasi dari frekuensi yang sama, beda fasa yang konstan dan polarisasinya. Selanjutnya untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium lasing adalah dengan mengontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Keluaran yang berkelanjutan dari laser dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak adalah dengan menggunakan teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.
Dalam operasi detak, dimana sejumlah daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium laser juga dapat berfungsi sebagai penguat optik ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya. Sinyal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan sinyal input dalam istilah panjang gelombang, fasa, dan polarisasi. Ini tentunya penting dalam telekomunikasi serat optik.
Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent memancarkan foton hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang gelombang yang luas. Sifat koheren sulit ditemui pada sumber cahaya atau inkoheren dimana terjadi beda fasa yang tidak tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, terpolarisasi, sinar koheren mendekati monokromatik, terdiri dari panjang gelombang tunggal atau satu warna.
Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic solid-state lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang, properti ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10-15 detik). Banyak teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser, meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error.



Semua laser berisi empat komponen utama:
1. Media aktif mungkin kristal padat seperti Ruby atau Nd: YAG, pewarna cair, gas seperti CO-2 atau Helium Neon /, atau semikonduktor seperti GaAs. media aktif mengandung atom yang elektron mungkin senang tingkat energi tinggi oleh sumber energi eksternal.
2. Eksitasi Mekanisme: Mekanisme Eksitasi pompa energi ke dalam media aktif dengan satu atau lebih dari tiga metode dasar; optik, listrik atau kimia.
3. Tinggi reflektansi Mirror: Sebuah cermin yang mencerminkan dasarnya 100% dari sinar laser.
4. Cermin Membiarkan Partial Transmisi: Sebuah cermin yang mencerminkan kurang dari 100% dari sinar laser dan transmit sisanya.

Laser menghasilkan cahaya sinar dari berbagai intensitas dan dikategorikan sesuai dengan kekuatan yang dipancarkan. Kelas 1 merupakan laser paling lemah, dan kekuasaan akan semakin tinggi melalui Kelas 2, Kelas 3A, 3B dan Kelas 4.
• Kelas 1
Kelas 1 laser dianggap aman berdasarkan pengetahuan medis saat ini. Kelas ini mencakup semua laser atau sistem laser yang tidak dapat memancarkan tingkat radiasi optik di atas batas hubungan untuk mata di bawah setiap kondisi eksposur yang melekat dalam desain produk laser. Mungkin ada yang lebih berbahaya laser tertanam di kandang suatu produk Kelas 1, tapi tidak ada radiasi yang berbahaya bisa lepas kandang.
• Kelas 2
Kelas 2 laser atau sistem laser harus memancarkan sinar laser terlihat. Kelas 2 sinar laser akan terlalu menyilaukan untuk menatap ke dalam untuk waktu yang lama. Melihat sesaat tidak dianggap berbahaya karena batas daya radian atas pada jenis perangkat kurang dari itu sampai maksimal diijinkan. Eksposur untuk pemaparan sesaat 0,25 atau kurang. Melihat diperpanjang, disengaja, atau bagaimanapun, dianggap berbahaya.
• Kelas 3
Kelas 3 laser atau sistem laser dapat memancarkan panjang gelombang apapun, tetapi tidak dapat menghasilkan difus (bukan seperti cermin) bahaya refleksi kecuali difokuskan atau dilihat untuk waktu yang lama dalam jarak dekat. Hal ini juga tidak dianggap sebagai bahaya kebakaran atau bahaya kulit yang serius. Setiap gelombang kontinyu (CW) laser yang tidak Kelas 1 atau Kelas 2 adalah Kelas 3. Perangkat jika daya keluaran adalah 0,5 W atau kurang. Karena balok output seperti laser jelas berbahaya untuk melihat intrabeam, kontrol tindakan berpusat pada menghilangkan kemungkinan ini.
• Kelas 4
Sebuah Kelas 4 laser atau sistem laser adalah setiap yang melebihi batas output (Batas Emisi diakses, AEL's) dari perangkat 3 Kelas. Seperti yang diharapkan, laser ini mungkin baik atau kulit bahaya kebakaran atau bahaya refleksi difus. Sangat baik diperlukan pengendalian ketat untuk laser 4 Kelas atau sistem laser.
Laser juga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, laser kontinyu dan berdenyut. Laser yang menggunakan gas sebagai medium menghasilkan balok menerus. Solid laser menggunakan kristal, kaca atau semikonduktor sebagai substansi penguatan cahaya, dan menghasilkan balok berdenyut.

B. Kelebihan Alat
Adapun kelebihan laser adalah :

1. Menghapus Kelainan Tanda Lahir
Tanda lahir yang dimaksud antara lain hemangioma atau bercak merah pada kulit yang disebabkan pembesaran pembuluh darah. Hemangioma merupakan kelainan bawaan yang umumnya melebar dan tampak menimbul di permukaan kulit. Secara medis biasanya tidak terlalu berbahaya, tapi dari sisi kosmetik, hemangioma terutama yang terjadi di bagian tubuh yang terlihat, seperti wajah dan tangan, akan sangat mengganggu penampilan. Dikhawatirkan anak akan merasa rendah diri karena hemangioma ini.
Namun, sebelum akhirnya dilakukan tindakan laser, akan ada observasi selama beberapa tahun. Alasannya, hemangioma bisa mengecil dengan sendirinya sehingga tidak perlu dilakukan tindakan medis apa pun, termasuk tindakan pelaseran. Namun ada pula yang menetap dan bahkan malah membesar. Observasi diperlukan untuk memastikan perkembangan kelainan tanda lahir tersebut. Bila ternyata menetap atau membesar, tindakan laser akan dilakukan ketika usia anak 7 tahun. Angka ini bukan patokan yang pasti, tapi di usia ini umumnya hemangioma sudah bisa dilihat lebih jelas apakah tumbuh membesar, menetap, atau mengecil.
2. Khitan/Sirkumsisi
Saat ini sirkumisi dapat dilakukan dengan sinar laser (tepatnya laser CO2). Kelebihan- nya, proses operasi lebih cepat, perdarahan tidak ada atau sangat sedikit, penyembuhan cepat, rasa sakit setelah operasi minimal, aman, dan hasil secara estetik lebih baik. Proses khitan dengan memanfaatkan sinar laser biasanya hanya membutuhkan waktu 10-15 menit.
3. Mata
Sinar laser bisa digunakan untuk melakukan koreksi pada mata minus, salah satunya dengan cara operasi lasik. Namun sama dengan yang lainnya, tindakan laser untuk koreksi mata minus hanya dilakukan dalam keadaan mendesak. Bila koreksi masih dapat ditunda maka sebaiknya dilakukan saat anak sudah tumbuh remaja bahkan dewasa. Pertimbangannya, penambahan minus selama masa kanak-kanak masih akan terus berlangsung. Dengan begitu, koreksi yang terlalu dini tidak akan menyelesaikan masalah karena kemungkinan anak masih memerlukan penanganan kembali kelak.
4. Pembengkakan Jaringan Lunak
Laser pun bisa digunakan untuk mengatasi pembengkakan atau meminimalkan jaringan lunak pada hidung atau telinga anak. Misalnya, pembengkakan pada hidung akibat sinusitis. Penggunaannya bisa sangat efektif karena kesembuhan setelah operasi bisa berlangsung lebih cepat.
5. Mengeringkan Tambalan Gigi
Agar tambalan gigi lebih kuat dan awet maka tambalan harus cepat kering. Untuk mempercepatnya, dokter biasanya akan menggunakan sinar laser. Aplikasi ini baik bila dilakukan pada anak 8-12 tahun atau ketika gigi tetap harus ditambal.
6. Tumor
Tindakan laser umumnya juga digunakan dalam pengangkatan tumor jinak, seperti untuk menghilangkan bintil-bintil pada kulit. Namun, kasus seperti ini sangat jarang terjadi pada anak. Kalaupun bintil-bintil timbul pada usia belia, tindakan penyinaran tetap akan ditunda, kecuali bila penyakit yang diderita anak sudah begitu membahayakan.
7. Dalam Ilmu Kedokteran
Sinar x dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang,gigi serta organ tubuh yang lain tanpa melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
Biasanya,masyarakat awam menyebutnya dengan sebutan ‘’FOTO RONTGEN’’.Selain bermanfaat,sinar x mempunyai efek/dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh kita yaitu apabila di gunakan secara berlebihan maka akan dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya,misalnya kanker. Oleh sebab itu para dokter tidak menganjurkan terlalu sering memakai ‘’FOTO RONTGEN’’ secara berlebihan.

Selain itu beberapa kelebihan teknologi laser dalam dunia kedokteran:

* Lebih Efektif
Laser dapat mengobati kelainan-kelainan yang tidak mungkin dilakukan oleh tindakan operasi, misalnya mengatasi hemangioma yang cukup lebar. Operasi dengan pisau bedah akan merusak jaringan yang cukup luas sehingga menyulitkan dokter untuk menjahitnya kembali. Dengan tindakan laser, hal itu dapat dihindari karena jaringan pembuluh darah yang dirusak hanyalah bagian-bagian yang tidak diinginkan atau tanpa menciutkan dan merusak jaringan serta pembuluh darah lain. Jadi penanganannya lebih fokus karena hanya mengenai target yang diinginkan.

* Lebih Cepat Normal
Meski tindakan laser memungkinkan terjadinya kerusakan pada jaringan lain, tetapi kerusakan pascalaser atau bekas lukanya bisa diminimalkan. Sementara tindakan pembedahan umumnya akan mengakibatkan kerusakan lebih luas yang akan memperlambat proses penyembuhan.

C. Kekurangan Alat

1. Meskipun ada kelebihannya, laser pun memiliki kekurangan:
Penyinaran dengan laser biasanya tidak bisa dilakukan hanya sekali melainkan berulang kali. Padahal biaya untuk sekali penyinaran relatif mahal. Penentuan jumlah tindakan ini sifatnya sangat individual tergantung pada jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Hal ini baru diketahui setelah dilakukan observasi.
2. Efek samping penggunaan laser yang sering dilaporkan adalah munculnya rasa panas setelah dilakukan penyinaran. Hal ini disebabkan karena paparan sinar laser yang terserap ke jaringan tubuh akan diubah menjadi energi panas sehingga timbul perasaan panas. Namun, hal ini bisa diatasi dengan keakuratan penyinaran. Untuk itulah penyinaran laser harus dilakukan oleh ahli terlatih. Misalnya oleh dokter yang memang sudah mendalami penggunaan teknologi laser. Penggunaan laser harus sesuai dengan jenis kelainan, kekuatan laser, dan lama pajanannya. Bila keliru maka efek samping bisa saja muncul.
3. Tindakan laser membutuhkan syarat tertentu. Misalnya, di ruang penyinaran sebaiknya tidak terdapat alkohol dan produk lain yang mengandung alkohol seperti hair spray, minyak wangi, antiseptik, atau lainnya. Untuk itu baik dokter, pasien, maupun orang tua pasien, sebaiknya bersih dari bahan-bahan tersebut. Bila sinar laser ini memantul, tak mustahil akan membakar benda atau bagian-bagian yang mengandung alkohol.














C. ISI




















D. PENUTUP

A. Kesimpulan
Laser yaitu mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Laser menghasilkan cahaya sinar dari berbagai intensitas dan dikategorikan sesuai dengan kekuatan yang dipancarkan. Kelas 1 merupakan laser paling lemah, dan kekuasaan akan semakin tinggi melalui Kelas 2, Kelas 3A, 3B dan Kelas 4.
Laser juga dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori, laser kontinyu dan berdenyut. Selain mempunyai banyak kelebihan, laser juga mempunyai kelemahan.
















Daftar Pustaka

http://hadirwong.blogspot.com/2009/12/sinar-laser.html
http://www.skema-elektronika.com/rs-232-serial-port-infrared-receiver-system.html

1 comment:

Unknown said...

Saya menemukan aplikasi laser kelas 1 dan kelas 1M...
Apakah anda bisa membedakannya.
terimakasih.
ferierde@gmail.com