Hari Ini

Pertambahan hari di tahun ini menjadi syarat pertambahan usia genap 365 hari dari sebelumnya.

Bertambahnya tahun selalu diiringi harap, doa daj semoga. Dimana ketiganya diharapkan, jauh daripada diinginkan agar Tuhan melepasnya di waktu yang tepat.

Waktu dimana diri sudah cukup lelah dengan duka dan hanya berharap ia dapat menghapus beserta sang luka.

Berkurangnya umur juga membiasakan diri untuk mengerti siapa teman serta paham mana sahabat.

Tak ayal ucapan stereo yang dahulu sering didapat dengan template sekarang menjadi alasan air mata membasahi pipi. 

Perkara penuh haru ternyata menghampiri mereka yang bahkan kata saja tidak mampu lagi mewakili penuhnya perasaan.

Sungguh berat belajar ikhlas, kawan!

Hal tersebut bukan hanya tentang memaafkan tetapi juga melepaskan segala sakit hati serta tidak membahasnya sekalipun kita benar-benar berani melawannya.

Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk menerima kepribadian kita begitu juga sebaliknya. Seperti ucapan Raditya Dika, "jangan menikah dengan orang yang ingin kita ubah tetapi karena kita pengen." Mungkin begitulah cara kerja bagaimana kita mencintai diri sendiri.

Diri yang semakin lama akan semakin renta, seiring dengan banyaknya penyakit yang menyerang, bisa saja karena makanan tidak sehat yang kita konsumsi ataupun pola hidup yang tidak baik. Selanjutnya, obat-obatan akan menjadi rutinitas untuk menopang aktivitas keseharian.

Bukan rahasia umum lagi jika hati yang rapuh dan tubuh yang renta menjadi topik hangat doa yang mengudara hari ini. Segala kesuksesan, bahagia dan sehat berharap tercurahkan dari bumi dan langit khususnya di hari ini.

Perihal takdir sudahlah dipasrahkan. Mereka pasti akan datang di waktu yang tepat serta dalam kondisi hidup yang jauh lebih siap.

Terima kasih Tuhan.

Terima kasih semesta.

Terima kasih semuanya.