Friday, August 30, 2019

Hancur

Wahai kau yang sedang hancur.
Apakah begitu sulit bagimu untuk melepas beban yang terus menghantuimu?
Seberapa besarkah beban yang harus kau pikul hingga rintihan tangismu terus menyayat dalam hening disetiap malam?
Apakah begitu rumit bagimu untuk menguraikan bongkahan batu kesakitan yang menimpamu?
Seberapa besarkah kesakitan yang kau derita hingga berbagai bungkus obat terus berjatuhan tanpa sisa?
Apakah tiada pilihan lain guna mengusir kesepian yang kerap kali menerjang waktumu?
Seberapa hampakah sepi yang mengulitimu hingga telepon genggam tidak pernah lepas dari tangan demi membunuh waktumu?
Apakah begitu susah bagimu untuk membuang kejahatan yang selalu menimbulkan penyesalan?
Seberapa besarkah kejahatan yang kau tutupi hingga terus menerus kau harapkan mendapat ampunan dari doa yang kau panjatkan?
Apakah begitu sukar bagimu untuk berjalan dengan menegakkan kepala?
Seberapa besarkah ketidakpercayaan dirimu hingga kelemahan selalu kau rapalkan dalam tunduk ketakutan?
Wahai kau yang sedang gundah.
Apakah begitu berat bagimu untuk menampung segala lelah yang bersarang dalam jiwa?
Seberapa besarkah kau mencoba untuk melawan lelah hingga terlihat pasrah dan terlintas menyerah?

No comments: