Tuesday, June 30, 2015

benci perbuatannya, bukan pelakunya

Sehubungan dengan post sebelumnya, gw masih mau negasin. Apapun alasannya, perilaku menyimpang adalah dosa besar.
Bagaimana kalau perasaan sesama namun tidak diungkapkan? Tidak dijadikan nyata? Mencintai dalam hati?
Gw pernah bahas ini sama temen. Dalam Islam, perilaku menyimpang disebut liwath. Dan bagaimanapun keadaannya, tidak dibenarkan.
Sebagai manusia, gw ga berhak menerakakan manusia lain.
Gw tetep anggep itu salah. Tapi selebihnya biarkan menjadi urusan dy dan Tuhan.
Bukan bermaksud liberal, hanya menegaskan yg bukan hak gw sebagai manusia penuh dosa.
Bagaimanapun juga, kita ga perlu memandang rendah mereka.
BENCI PERBUATANNYA, BUKAN PELAKUNYA.
Kita sama-sama manusia penuh dosa, tak ada hak memandang tinggi diri sendiri.
Tapi tak juga kita diamkan. Kita nasehati, kita ajak dy kembali ke jalan yg semestinya, kita bantu rubah keadaannya, kita bantu doa.
Gw tetap berharap mereka dapat berubah. Mengikuti kodrat yg seharusnya. Dan terutama menjaga keseimbangan manusia dengan semestinya.
Untuk kalian yg termasuk didalamnya, berubahlah kawan. Tidak ada kata terlambat! Sesungguhnya Tuhan Mahapengampun :')

No comments: