Monday, January 6, 2014

dia :')



Hai, sobat. Lama tak menulis tentangmu. Sudah lama pula sebenarnya aku mempunyai bahan untuk menulis tentangmu. Kau ingat tentang seseorang yang pernah aku tulis bahwasanya aku menemukanmu dalam sosoknya? Aku sekarang mengetahui sedikit tentangnya.
Tidak lama setelah aku menulis kemarin, aku kembali ke lapangan itu. Aku memang berniat untuk melihat dia dan teman-temannya menari. Rindu ini mendapat jawaban, sobat. Ia ada. Ia disana. Ia melihat.
Aku memperhatikannya. Ia dan teman-temannya begitu bersemangat. Begitu focus akan irama. Dan begitu antusias akan pentasnya. Aku focus menikmati tari itu. Tari yang juga kembali mengingatkanku padamu.
Latihan nya selesai untuk sementara, ia mengambil minum dan perlahan mendekatiku. Ia memberikan minum itu padaku, sobat. Aku tak mengenalnya, tapi benar aku melihatmu pada sosoknya.
Dia bernama Dita, sastra inggris angkatan 2012. Dia ramah. Dia terlalu mengingatkanku padamu.
Kau ingat aku pernah bilang “bagai berharap hujan salju di padang gurun”? hal itu terjadi, sobat. Tanah jazirah arab belum lama ini dianugerahi ujan salju. Tidak ada yang tidak mungkin, sobat. Atas ijin Allah SWT. Begitupun keajaiban, aku percaya itu dan aku masih berharap dalam doaku. Harapan dan doa yang selama ini tak pernah berubah.
Meski rindu ini mempunyai wadah, namun lara ini tak akan pernah sirna sampai kau ada di penghujung mata. Gundah ini masih merenggut separuh pikirku, tak teringat berapa banyak aku meringis mencari. Aku merindukanmu. Hanya itu.

No comments: