aku terlahir dari rahim sang wanita sempurna
begitu kuat namun rapuh, cukup keras tetapi lembut
selalu tegar meski sensitif..
darinya aku tahu bagaimana menata jiwa yang rapuh
darinya pula ku tahu mengasihi dengan keikhlasan hati
dan dari dirinya juga ku tahu makna air mata dalam tiap kesensitifan batin
air mata yang selalu dilambangkan kesedihan,
hal itu tak berarti bagi kami kaum hawa
air mata merupakan cara kami mengekspresikan perasaan
saat lidah ini tak mampu menjelaskan, dan tubuh ini tak mampu mengisyaratkan
air mata lah yang kami andalkan
namun dibalik alasan itu, air mata bukanlah segalanya bentuk ekspresi kami
kembali ke kalimat awal, kuat namun rapuh
sesungguhnya air mata yang kami simpan sendiri adalah contoh
contoh bagaimana kami begitu rapuh namun kami tetap tersenyum
tak peduli bgaimana tingginya tantangan hidup
yang terpenting adalah bagaimana hari ini dapat bertahan hidup
oh ibu.. terima kasih atas pelajaran hidup yang sangat berharga
yang tak akan mungkin dapat kupelajari dengan sempurna tanpamu
kaulah wanita yang paling kusayangi :)
No comments:
Post a Comment