Saturday, July 24, 2010

Situ gintung

Bumi menangis mengiba akan rintihan sang penerus Tak teraba akan kekuatan-Nya Membalikkan danau hingga luluh lantah Tak tergenggam tangan mereka akan kebutuhan hidupnya Tinggalah cerita lama akan manisnya kenangan Getirnya ketakutan dan kesedihan akan kehilangan Keagungan akan daerah itu hilang Buta arah tak kenal para bintang terlalu terang Bagaimana berjalan? Namun tak terfikir akan rumah-Nya Yang tetap berdiri kokoh ketika semua hancur Memperlihatkan keagungan-Nya akan congkaknya manusia Tetap bertahan meski dibawah sang danau Tak perduli atap dan papan mengalir deras Ketika semua berlalu tak tertahankan Tinggalah semangat dan harapan hidup Bersemangatlah para makhluk Tuhan dan sahabat ku Kelak kau akan tahu manisnya kehidupan

No comments: