Thursday, December 10, 2009

sahabat !!

Sahabat membuat kita merasa dicintai seluruh dunia. Sahabat tidak merasa menertawakan sahabatnya adalah hal yang lucu. Sahabat membiarkan sahabatnya mencoba sepeda barunya. Sahabat tidak bisa marah lama-lama pada Anda. Hanya karena ia tidak masuk tim, bukan berarti seorang sahabat tidak ikut senang kalau sahabatnya masuk. Sahabat mau menemani ketika sahabatnya sedang dihukum orangtuanya. Sahabat bisa mengerti Anda — bahkan ketika Anda sendiri tidak mengerti. Sahabat selalu tahu apa yang perlu Anda dengar, dan kapan Anda tidak perlu mendengar apa-apa. Sahabat ingat kapan ia melakukan hal yang lebih bodoh daripada yang baru Anda lakukan. Sahabat akan selalu tidur di sofa agar Anda bisa tidur di tempat tidurnya. Sahabat tidak ikut campur dalam hidup Anda, tapi mereka tetap memperhatikannya. Sahabat tidak mengukur persahabatan Anda dengan waktu yang Anda habiskan bersamanya. Sahabat yang selalu tepat waktu bisa punya sahabat yang selalu terlambat, sahabat yang sangat teratur bisa punya sahabat yang tidak pernah punya rencana, sahabat yang selalu serius bisa punya sahabat yang selalu riang, sahabat tidak perlu selalu serupa — mereka tahu cara menikmati perbedaan mereka. Anda bisa memberitahu apa yang Anda rasakan pada seorang sahabat tanpa perlu mengucapkan sepatah kata pun. Sahabat seperti pintu yang terbuka, tapi bukan keset yang bisa diinjak. Sahabat mengerti bila Anda terlalu sedih untuk bicara… dan tahu keberadaannya bisa mengurangi kesedihan itu. Kalau dua sahabat mempunyai ukuran baju yang sama, jumlah baju mereka berlipat dua. Sahabat tidak menyuruh Anda berhenti bersedih ketika Anda sedang sedih… mereka tidak menawarkan pemecahan untuk masalah yang tidak ingin Anda pecahkan… mereka tidak memotong pembicaraan waktu Anda ingin bicara… mereka tidak menyuruh Anda memakai otak ketika Anda sedang tidak masuk di akal… mereka ikut tertawa ketika Anda tidak bisa berhenti tertawa… dan mereka mengatakan kapan Anda harus berhenti berbuat konyol seperti itu. Belanja bersama adalah ujian bagi persahabatan. Sahabat ikut senang bila Anda senang. Waktu Anda tidak punya uang, sahabat bisa mentraktir Anda makan siang tanpa membuat Anda merasa berhutang budi. Sahabat bisa memberi Anda hadiah tanpa mengharapkan balasan. Sahabat-sahabat Anda mungkin tidak saling menyukai seperti mereka menyukai Anda. Sahabat tidak buta terhadap kesalahan Anda — tapi mereka bisa melihat ke balik kesalahan itu. Surat dari seorang sahabat bisa mencerahkan sebuah hari. Sahabat akan tetap tertawa mendengar lelucon Anda, walaupaun Anda sudah mengulanginya beberapa kali. Sahabat ingat seperti apa Anda dulu, tapi tidak mengharuskan Anda tetap seperti itu. Sahabat tidak pernah bertanya, “kau apakan rambutmu?” Sahabat tidak akan menutup telepon ketika Anda memintanya menunggu. Sahabat tidak akan menuduh Anda baru belajar mengemudi, tidak peduli sekencang apa debaran jantungnya. Sahabat senang membuat pesta kejutan untuk Anda — walaupun mereka tidak tahu apa resiko yang akan mereka hadapi. Sahabat adalah satu-satunya orang yang bisa membuat Anda tertawa setelah putus cinta. Makan di luar bersama seorang sahabat membutuhkan waktu sedikitnya tiga jam. Sahabat- sahabat Anda bisa lebih sabar dengan anak Anda daripada Anda sendiri. Sahabat tahu tidak ada yang namanya kritik membangun. Sahabat tidak tertarik dengan alasan-alasan Anda — mereka tertarik pada diri Anda. Tidak ada senyum yang lebih lebar daripada senyum seorang sahabat yang membawa berita baik. Ketika Anda menawarkan agar sahabat Anda yang memilih tempat makan… biasanya ia memilih restoran kesukaan Anda. Sahabat tahu apa yang membuat Anda panik, dan tidak pernah memanfaatkannya. Sahabat lebih mungkin mengembalikan uang daripada buku yang dipinjamnya. Sahabat bisa mengatakan yang sebenarnya tanpa menyakiti. Sahabat tidak melecehkan impian dan harapan Anda. Sahabat ingat hal-hal yang menjengkelkan Anda… warna kesayangan Anda… lagu yang Anda sukai… dan berapa kali Anda melupakan kesukaan dan kejengkelannya. Berlibur bersama seorang sahabat bukan saja lebih menyenangkan, tapi juga lebih hemat. Sahabat bisa mengubah pertengkaran menjadi tawa. Ketika Anda tidak yakin dengan diri Anda, hubungi teman Anda, karena mereka percaya pada kemampuan Anda. Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada menyakiti seorang sahabat… tidak ada yang lebih menyembuhkan daripada dimaafkan seorang sahabat. Ketika sahabat pindah ke tempat lain, sebagian dari sejarah hidup Anda pergi bersama mereka. Bertemu teman lama membuat Anda merasa utuh. Dengan sahabat lama, Anda bisa mengingat masa muda tanpa mencoba mencarinya kembali. Sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendiri. (kutipan buku HAL-HAL MENAKJUBKAN PADA SAHABAT [The Wonder of Friends] karya Phyllis Hobe)

Sunday, November 15, 2009

@241108 Hari berganti hari Cobaan silih berganti Umur semakin tinggi Tak jarang termakan emosi Hari ini genap 17 tahun Periode guncangan anak muda Itu pandangan mereka pada sang angka Namun semua yang dilontarkan Seakan berbalik dalam kehidupanku Merasa bebas saat ditangan ku Ku diajarkan melihat sisi dunia lain Melihat, menerka, dan menyelesaikan Mengubah pola dan memperbaiki Yang lalu terasa lemah Ketika ku mengerti hari ini Dan melewati puncak yang tinggi Dikala malam mulai merangkak Mengacuhkan sang mentari pudar Badai hati yang memberontak Perlahan surut termakan senja Pikiranku bernostagia akan hujan Membuka lembaran lama yang usang Kusut hampir tak terbaca Luntur bagai enggan dilihat Hari ini ku tersenyum bangga Setelah ku buka lembaran itu Sampai pada saat halaman batas Yang membuat paku pada diri Ku tertunduk terpaku dan terbata Melihat kebebasan, keceriaan serta keteguhan Ternyata halaman itu menyadarkan Ketinggian adalah tantangan Langit rubuh mencongkakkan diri pada bumi Awan hujan menampakkan kehebatan pada tanah Awan berdampingan dengan sang langit Ia tak bisa menahan diam tuk memuntahkan hujan Dikarnakan bumi telah mengacuhkannya Namun ku diam menatap kosong Pada hati yang tercabik !!! @240509 Apakah mereka buta Tak melihat kejenuhan ku Apakah mereka tuli Tak mendengar keluh kesah ku Ataukah mereka tak berhati Sehingga tak bisa peka akan gundah ku Hidup, cinta seakan masalah besar Tak kenal lagi akan indah dunia Sampai naluri terus beralibi menjauh dari kepekaan Peka akan tiap jeritan sesama disampingnya Yang terus menjerit hingga tak berdaya Diam terpaku sampai tak kenal rasa Menahan berontak nya sang raja jiwa Tak teraba olehnya suara ku Tak tergenggam tangan nya akan sayu ku Hanya lengkungan bibir yang tertatap dari ku Terasa penuh bumi ini dibuatnya Seakan lapar diri ini ketika melihatya Tak ayal menimbulkan perseteruan Hanya demi menyumpal mulut ini Habiskan saja ..!! Hingga busa memberontak keluar Dan sang sari bosan di lambung Ku tak akan ambil tindakan apapun Sampai kau muak akan kuatmu ..!! By:novia malinda

Saturday, November 14, 2009

Hari berganti hari Cobaan silih berganti Umur semakin tinggi Tak jarang termakan emosi Hari ini genap 17 tahun Periode guncangan anak muda Itu pandangan mereka pada sang angka Namun semua yang dilontarkan Seakan berbalik dalam kehidupanku Merasa bebas saat ditangan ku Ku diajarkan melihat sisi dunia lain Melihat, menerka, dan menyelesaikan Mengubah pola dan memperbaiki Yang lalu terasa lemah Ketika ku mengerti hari ini Dan melewati puncak yang tinggi Dikala malam mulai merangkak Mengacuhkan sang mentari pudar Badai hati yang memberontak Perlahan surut termakan senja Pikiranku bernostagia akan hujan Membuka lembaran lama yang usang Kusut hampir tak terbaca Luntur bagai enggan dilihat Hari ini ku tersenyum bangga Setelah ku buka lembaran itu Sampai pada saat halaman batas Yang membuat paku pada diri Ku tertunduk terpaku dan terbata Melihat kebebasan, keceriaan serta keteguhan Ternyata halaman itu menyadarkan Ketinggian adalah tantangan Langit rubuh mencongkakkan diri pada bumi Awan hujan menampakkan kehebatan pada tanah Awan berdampingan dengan sang langit Ia tak bisa menahan diam tuk memuntahkan hujan Dikarnakan bumi telah mengacuhkannya Namun ku diam menatap kosong Pada hati yang tercabik !!! Apakah mereka buta Tak melihat kejenuhan ku Apakah mereka tuli Tak mendengar keluh kesah ku Ataukah mereka tak berhati Sehingga tak bisa peka akan gundah ku Hidup, cinta seakan masalah besar Tak kenal lagi akan indah dunia Sampai naluri terus beralibi menjauh dari kepekaan Peka akan tiap jeritan sesama disampingnya Yang terus menjerit hingga tak berdaya Diam terpaku sampai tak kenal rasa Menahan berontak nya sang raja jiwa Tak teraba olehnya suara ku Tak tergenggam tangan nya akan sayu ku Hanya lengkungan bibir yang tertatap dari ku Terasa penuh bumi ini dibuatnya Seakan lapar diri ini ketika melihatya Tak ayal menimbulkan perseteruan Hanya demi menyumpal mulut ini Habiskan saja ..!! Hingga busa memberontak keluar Dan sang sari bosan di lambung Ku tak akan ambil tindakan apapun Sampai kau muak akan kuatmu ..!! By:novia malinda
Walaupun sang iblis dalam hati sudah jitu ku kalahkan, namun kini hatiku menjerit. Memberontak seakan tiada mulut yang halus berbahana . Tiada jantung yang suci berderap . Dirikupun terdiam . Seolah paku kubuat . Derai air mata membisu . Mereka layak ditolak tanah bumi serta merta merekapun enggan sentuh panasnya bumi . Lagiku terdiam . Sosok demi sosok yang terpintas di depan raungan jiwamenambah lengkingan sang hati . Diriku mulai tersentak ,pikirku sang hati sungguh telah berisik .! Menyiksa raga dan batin ku . Dalam relung ku memaki . Dasar bodoh ! Begitu bodohnya sang hati . Bodoh … Bodoh… Bodoh.. by:vinda

Tuesday, September 29, 2009

emosi

Emosi tertelan sang waktu Akal ku terhenti sang senja Hanya penyesalan yang tersisa Saat pagi menjelang Harapan ku pudar Hayalanku sirna Kadang darah terasa berhenti Ketika ku bingung dengan semua Yang selama ini aku pikirkan Semua terpikirkan dan membuat lelah Namun ku tak mengerti Apa yang telah meracuni otak ku Semua jaringan penuh pertanyaan Seluruh organ sesak akan kebingungan Namun tak ada yang bisa memberi jawaban Berharap malam bisa menghapus Meski dalam mimpi tak terputus s