Wednesday, August 19, 2015

bahagia berdasarkan sudut pandang

ada empat tipe bahagia dalam cinta :
1. mereka yang bahagia karena bersama
2. mereka yang tidak bahagia karena bersama
3. mereka yang bahagia karena tidak bersama
4. mereka yang tidak bahagia karena tidak bersama

bahagia yang sesungnguhnya tidak perlu kita cari. ia akan selalu ada dalam diri. ia hanya perlu ditemukan oleh sang pemilik hati. proses menemukannya pun tak akan sulit untuk mereka yang menikmati hidup. untuk mereka yang selalu bersyukur akan apa yang dipunya.
saat kita selalu melihat keatas akan kehidupan, kiat akan mengikuti hawa nafsu semata. segala cara akan kita tempuh untuk mendapat posisi atas. namun saat kita melihat kebawah, kita akan merasa rendah dan bermalas-malasan dengan pembanding mereka yang dibawah.
ini bukan tentang zona abu-abu. ini tentang bersyukur. mereka yang selalu bersyukur akan dengan mudahnya mendapat kebahagiaan. mereka akan selalu tenang. mereka akan senantiasa menikmati kehidupan.
dengan menikmati kehidupan, tak ayal kebahagiaan mengikuti.
bukankah kita selalu mencari kebahagiaan berdasarkan materi? lalu bagaimana mereka yang berkelimpahan materi namun merasa sendiri?
bagi mereka yang kurang materi, kumpul bersama keluarga adalah kebahagiaan tak bernilai. ya, sudut pandang.
semua kembali ke masalah utama. sudut pandang.
sudut pandang kita terhadap kehidupanlah yang menentukan kebahagiaan :)

Thursday, August 13, 2015

hujan?

apakah kalian pernah diam sejenak untuk menikmati hujan?
hujan?
apakah kalian pernah tertawa bahkan merenung untuk waktu yang cukup lama kala hujan?
apakah sebegitu hebatnya hujan membuat kita seakan manusia yang paling membuang waktu?
apakah dengan menikmati hujan berarti kita membuang waktu?
waktu?
apakah kita masih memperdulikan waktu saat kita menikmati kenangan?
kenangan?
apakah kenangan begitu penting hingga kita harus selalu mengingatnya?
waktu? hujan? kenangan?
apakah dengan datangnya hujan akan membuat kita mengingat kenangan dan membuang-buang waktu?

Saturday, August 8, 2015

tolong, bantu aku!

Aku mencintainya.
Cinta yang salah. Aku tetap menyukainya meski aku tahu itu salah. Aku tetap merindukannya meski kutahu itu menyalahi ketentuan-Nya. Aku tahu aku salah. Aku paham aku tak berhak mendapat pengecualian. Aku mengerti bahwa harusnya aku yang mengubah haluan.
Tapi ini sungguh sakit.
Tahukah kalian rasanya sakit karena cinta yang salah? Tidak. Bukan cinta yang salah. Bukan juga pemilik cinta nya. Logikaku lah yang telah salah mengartikan.
Tak seharusnya aku berimajinasi. Tak sepatutnya aku berkhayal tentang cinta ini untuk nyata. Tak sepantasnya aku berharap ini mengikuti kemauan. Ini memang sebuah kesalahan. Tapi aku menikmatinya.
Bolehkah aku mengadu akan sakitnya cinta ini kepada-Nya?
Masih layak kah ku memohon kekuatan akan pedihnya rasa ini?
Aku benar-benar tak kuat.
Rasa ini menyiksaku terlalu dalam.
Ia menyabik setipis mungkin hatiku hingga tak terasa habis.
Ia memenuhi memory ku seolah tanpa batas. Ia terus mengerjaiku. tanpa sepengetahuanku aku mulai mual. Ingin rasanya aku muntahkan didepannya. Terlalu pahit hingga tak  ada rasa lain. Kepalaku dihajarnya hingga kuterjatuh. Tubuhku dihempaskannya hingga tak terasa dilantai. Ia menghajarku tepat dilemahku.
Dan tidak hanya satu kali. Rasa ini berulang kali menghajarku, namun berulang kali juga aku senang disakiti.
Kebodohanku adalah mempersilahkan pesakitan itu datang dan aku menikmatinya.
Tolong aku, ini terlalu sakit!
Bantu aku bangun dari mimpi dalam hayalku!

aku benci

Tahukah kau apa yg aku benci darimu?
Semuanya. Iya, semuanya!
Aku benci saat aku mulai marah melihatmu dengan wanita lain. Aku benci saat aku mulai merasa kesal melihatmu tersenyum lepas karena orang lain. Aku benci saat aku sadar aku mulai merindukanmu. Mulai merindukan chat panjangmu, mulai merindukan tawa renyahmu, mulai merindukan jail perilakumu, dan mulai merindukan keluh kesahmu.
Kau tau betapa aku benci saat kau mulai bercerita tentang patah hatimu? Kau tau kenapa aku begitu kesal? Ya, patah hatimu karna wanita itu adalah pesakitan bagiku.
Kau tahu betapa aku benci saat mulai menyukaimu? Kau tau betapa aku benci menyadari kau menyukai wanita itu? Dan apakah kau tau aku benci saat kau berbunga-bunga menyatakan cintamu tentang wanita itu?
Aku benci! Aku benci semuanya!
Aku benci saat kau ingin duduk berlama-lama disamping wanita itu.   Aku benci saat kau hanya ingin banyak bicara dengan wanita itu. Aku benci saat kau mulai bersifat kekananakan dihadapan wanita itu. Aku benci menyadari semuanya! Menyadari kalau aku memang benci melihatmu dengannya.
Keegoisanku memang tidak beralasan. Bahkan tak patut untuk dipertimbangkan. Tapi aku tidak perduli. Bagiku itu masalahku, saat kau mulai merasa tau bagaimana aku, itu masalahku. Aku tidak perdulu.
Yang ku tau pasti, ku benci untuk mencintaimu.

Thursday, August 6, 2015

tanpa nama

pernahkah kalian berpikir bahwa kalian telah salah mencintai sesorang?
seseorang yang seharusnya tidak pernah ada dalam mimpi bahkan imajinasi.
apakah itu sebuah kesalahan?
kalau iya, apakah kalian akan menyalahkan Tuhan atas kesalahan cinta?
Tuhan tidak pernah salah memberi cinta, Dia juga tidak pernah salah menempatkannya.
lalu kita sebut apa?
saat kita mencintai seseorang, kita tidak akan pernah tau kepada siapa, darimana asalnya, kapan ia datang, dan mengapa keadaan seperti ini.
bagi mereka yang cintanya terbalas tentu akan dengan mudah menjabnya. mereka akan dengan sangat berbahagia merasakannya. lalu bagaimana dengan yang tak terbalas?
dengan mereka yang hanya cinta diam-diam. merasakan cinta dan sakit bersamaan dalam diam. menikmati tiap bahagia sendiri, bahkan duka yang hanya ia akan bagi pada Tuhan.
apakah dia akan menyalahkan Tuhan atas ciptaan-Nya?
tidak mungkin!
itu hal bodoh.
sama seperti kalian bertanya kepada orang yang sudah paham jawabannya. mau bagaimanapun didebat, kalian akan tetap harus menerimanya.
cinta. bukankah cinta adalah tanpa batas, kehilangan dan kerendahan?
lalu kau sebut apa mereka yang pergi meninggalkan cinta?
kau sebut apa mereka yang dengan angkuhnya memaksakan cinta?
kau sebut apa mereka yang hanya berada dalam kotak percintaan?
bukankah cinta kepada sejenis juga disebut cinta?
hanya jangan salah diartikan. dimana kita sering menyebut mereka sahabat. bagaimana pencinta sesama? ya, itu juga cinta. mereka hanya salah mengartikan ke yang tidak seharusnya.
cinta tanpa batasan. kita terhadap benda juga disebut cinta. terhadap uang dan meterial lain juga, tetap disebut cinta.
saat kita mencintai seseornag dan tidak mendapat balasan. manusiawi kita akan mengikhlaskan dia bahagia bersama yang lain.
cinta tanpa kehilangan. karena mau bagaimanapun, cintamu terhadap yangtak terbalsa tetap disebut cinta.
cinta tanpa kerendahan adalah naluri kita menerima kehilangan dan batasan.
Tuhan tidak pernah memberikan cinta yang salah, berbahagialah :)