Monday, October 15, 2012

Ayah

Ayah..
tak seharusnya aku bersedih ketika mengingatmu
tak semestinya air mata ini mengalir karena rindu
aku sosok yang mengagumi mu lewat cerita mereka
aku anak yang menyayangimu meski samar kuingat parasmu
salahkah aku memimpikan kau masih bersama kami?
dosakah aku mengharapkan kau masih dapat mengacak rambutku?

Aku merindukanmu..
lebih dari perkiraan ku tentang kamu
jauh dari harapanku dapat bersamamu

Ayah..
doaku tak lepas dari air mata saat mengingatmu
hanya dengan cara itu ku tau kau mendengarnya
ku tau kau melihat kami dengan senyum
senyum yang selalu mereka nanti saat kau marah dahulu

Ayah..
tahukah kau bahwasanya kau masih dan akan terus disegani?
meski ragamu tak dapat lagi memarahi maupun melakukan serangan fisik
mereka masih ingat betapa gagahnya engkau bagai pahlawan
betapa hangatnya engkau sebagai kakak
betapa lucunya engkau meski itu adalah pelajaran untuk mereka
dan betapa panutannya engkau untuk yang dibanggakan

Ayah..
aku, kami dan mereka masih dan selalu merindukanmu
masih ingat betapa nyaman kami saat bersamamu
dan masih menyayangimu dalam kebanggaan itu

teruntukmu, Ayah..
yang sudah mengukir nama terlebih dahulu demi panggilan-Nya
:)