Friday, December 30, 2011

orang tua adalah segalanya

wahai teman yang harinya diselimuti doa orang tua
sudahkah kamu mendoakan orang tuamu hari ini?
sudahkah kamu tahu keadaan mereka hari ini?
dan sudahkah kamu berbagi cerita dengan mereka hari ini?
tidak ada yang lebih membahagiakan mereka kecuali kebahagiaan kita
mereka begitu senang saat kita menanyakan keadaannya,
saat kita berbagi cerita dengan mereka,
saat kita memeluk dan mencium mereka,
dan mereka akan selalu senang walau kita hanya mendoakan mereka
temanku yang insya Allah selalu diberkahi,
mengapa tak kita buat mereka merasa selalu senang dengan kepedulian kita?
bagi yang merantau..
tak dapatkah kita luangkan waktu tuk sekedar telpon ataupun sms mereka?
bukankah sms pacar atau teman selalu menemani waktumu?
bagaimana dengan orang tuamu?
bagi yang dirumah nya bersama orang tua..
bukankah ini peluang besar tuk kita dapat lebih membahagiakan mereka
tak perlu lah kita mengirim sms atau melakukan panggilan telpon
kita dapat mengucapkan 'aku sayang kamu, ibu(bapak)'
dan saat itu pula kita dapat langsung memeluk mereka
bukankah sangat jarang itu kita lakukan?
mungkin saat ulang tahun mereka pun hal itu kita lupakan
ya, begitu banyak penjelasan yang tentu saja itu hanya alasan
masihkah kita ingat?
kata yang pertama terucap dari mereka?
'apa kabar anakku? bagaimana keadaanmu? sudahkah kamu makan?'
setelah itu masihkah kita ingat?
'kamu terlihat kurus, ada apa anakku? mengapa mukamu tak bersemangat?
apakah ada yang mengganggu pikiranmu?'
apakah kita sadar?
beliau tak memberi jeda kepada kita untuk kembali bertanya?
kenapa?
karena beliau melihat ada yang lain dari kita
beliau tak ingin menambah beban kita dengan memikirkannya
yang beliau ingin hanya senyum khas kita yang selalu mereka rindu
setelah itu apa?
kita bercerita seakan hari itu benar-benar saatnya semua keluh-kesah kita tumpah
kita bercerita tiada henti dari sedih sampai bahagia
dan kita lupa sesuatu..
iya.. tentu saja..
beliau tetap setia mendengar semua cerita kita dengan begitu seksama
penuh ekspresi dan tentu saja menikmati
yang jelas terlihat bahwa mereka ingin berkata
'alangkah cepatnya, nak. kau sudah tumbuh dewasa sekarang'
dan apa yang kita lakukan setelah itu?
setelah semua cerita usai yang mungkin saja belum semua diceritakan
namun karena waktu tak memungkinkan, kita menyudahkan perbincangan itu
dan langsung saja kita meminta izin tuk istirahat atau membersihkan badan
ya.. jelas.. tanpa adanya pertanyaan dari kita untuk mereka
dan apa yang beliau lakukan?
beliau mengerti kelelahan kita dan mempersilahkan kita
bahkan beliau membuatkan kita minuman hangat beserta hidangan yang ada
hingga akhirnya waktu membuat kita terlena akan suguhan bagaikan raja itu
(lagi) kita duduk bersama mereka dan bercerita
dan mereka (tetap) setia mendengarkan hingga akhirnya kita benar-benar lupa
lupa menanyakan kabar dan keadaan mereka
betapa egoisnya kita?
tapi betapa mulianya orang tua?
mereka tetap saja tertawa, karena bagi mereka
'bahagia anakku adalah bahagia ku'
setelah kita mengingat setitik kecil keegoisan kita
masihkah kita ingin mengacuhkan hal kecil yang teramat bernilai itu?
hal kecil yang sesungguhnya membuat mereka merasa berharga
hal sangat kecil yang dapat membuat mereka menangis terharu
hal kecil yang tak akan pernah terlupakan oleh mereka
temanku yang baik hati dan pikirnya..
marilah kita ubah kebiasaan acuh kita terhadap mereka
yang dapat kita mulai dari sekarang sebelum penyesalan itu datang
:)

#teruntuk ibuku Hj.Kamsah
terima kasih atas semuanya.. dan maafkan anakmu ini atas segalanya..
you are my everything :')

*salam hangat dari Novia Malinda untuk semua orang tua di dunia*

No comments: